Sebagai salah satu daerah di Indonesia yang kaya akan keberagaman budaya dan tradisi, Kabupaten Merauke memiliki potensi sangat besar untuk dikembangkan, terutama bidang literasinya. Namun hal ini sayangnya tidak diimbangi dengan kemampuan tingkat literasi masyrakatnya, terlebih generasi muda mereka, yang belum dapat membaca dan menulis meskipun mereka sudah di tingkat kelas 4-6 SD. Observasi di salah satu sekolah dasar di sana, SDN Wasur, menunjukkan bahwa ternyata tidak hanya para siswa ini belum lancar dalam kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga berhitung, ditambah mereka belum mempunyai kemampuan dasar Bahasa Inggris ataupun mampu berbahasa Marori, bahasa asal suku mereka sendiri. Mengingat pentingnya hal-hal ini, terutama kemampuan berbahasa Inggris di dunia global seperti sekarang ini, kami tertarik untuk memperkenalkan Bahasa Inggris pada usia dini kepada anak-anak Suku Marori di Kampung Wasur, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, yang merupakan siswa di pre-school dan bangku kelas 1-6 sekolah dasar.
Ada tiga hal yang patut dicermati dari observasi dan uraian di atas. Anak-anak ini akan mengalami kesulitan untuk melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi termasuk tingkat universitas apabila 1) mereka tidak dapat membaca dengan lancar, menghitung atau menulis dengan baik, 2) tingkat “jual” mereka di dunia sekuler ataupun pendidikan akan rendah karena mereka tidak menguasai bahasa asing yaitu Bahasa Inggris dan 3) mereka tidak dapat melestarikan bahasa nenek moyang mereka yaitu Bahasa Marori karena mereka tidak pernah belajar dan terbiasa menggunakan bahasa tersebut. Ketiga poin pertimbangan ini menjadi latar belakang dan alasan penulis untuk menginisiasi Sekolah Alam Wasur melalui bantuan program TEFLIN dan dengan membuat bentuk pengajaran di mana anak-anak Suku Marori ini dapat belajar membaca, menulis dan berhitung serta berbahasa Inggris dasar dan mengenal kembali bahasa nenek moyang mereka yaitu bahasa Marori. Pengajaran dilakukan di Sekolah Alam TEFLIN Wasur setiap hari Sabtu jam 13:00-15:00 WIT selama periode 1 September – 16 Desember 2023.
Secara lebih rinci, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakasanakan dengan parameter sebagai berikut:
Tujuan Kegiatan:
Meningkatkan kemampuan calistung dan memberikan pelatihan Bahasa Inggris dasar (basic English) serta memperkenalkan kembali Bahasa Marori kepada anak-anak Suku Marori usia preschool dan sekolah dasar di Sekolah Alam TEFLIN Wasur, Kampung Wasur, Kabupaten Merauke, Papua Selatan
Sasaran Kegiatan:
Anak-anak Suku Marori usia pre-school dan usia sekolah dasar di Kampung Wasur, Kabupaten Merauke
Lokasi, Waktu dan Jadwal Kegiatan:
Sekolah Alam TEFLIN Wasur, Kampung Wasur, Kabupaten Merauke, Papua Selatan; 1 September s/d 16 Desember 2023; Sabtu, jam 13-15:00 WIT
Hasil dan Luaran Kegiatan:
1) Peningkatan kemampuan membaca, menulis, berhitung
2) Pengenalan Bahasa Inggris dasar kepada anak-anak Suku Marori usia pre-school dan sekolah dasar
3) Pelestarian dan pengenalan kembali Bahasa Marori kepada anak-anak Suku Marori usia pre-school dan sekolah dasar
Adapun kesimpulan dan rekomendasi yang dapat diambil dari kegiatan ini adalah bahwa kegitan pengajaran calistung, Bahasa Inggris dasar, dan pengenalan kembali bahasa Marori sebagai Bahasa Ibu harus terus diadakan secara berkesinambungan tanpa batasan waktu.